Resensi Buku Dilan
JUDUL BUKU: Dilan #1
PENULIS: Pidi Baiq
TEBAL BUKU: 346 hal
PENERBIT: Mizan
Pidi Baiq adalah penulis buku Dilan, buku ini tentang kisah percintaan yang tokoh utamanya adalah Dilan dan Milea, saat mereka SMA. Dilan adalah salah satu anggota geng motor. Milea adalah murid SMA di SMA yang sama. Dilan menyukai Milea dan mendekatinya dengan hal yang tidak biasa, menarik dan konyol. Saat itu Milea masih mempunyai pacar di Jakarta yang bernama Beni, tetapi banyak sifat dan hal terhadap Beni yang Milea kecewa.
Buku ini menurutku cocok untuk umuran SMP, SMA, atau orang dewasa juga. Karena cerita buku ini menarik dan bisa menjadi inspirasi untuk para lelaki untuk mendekati perempuan.
Sebenarnya novel ini bisa jadi pelajaran juga bagi lelaki karena ceritanya dari sisi perempuan, sehingga tau apa yang perempuan suka, dan apa yang perempuan tidak suka. Setelah selesai membaca, kalian akan penasaran dengan apa lanjutannya setelah cerita diakhir novel Dilan yang pertama. Jujur, selama aku membaca novel aku hanya tertarik sekali pada novel Dilan ini sehingga bisa menuntaskan 346 halaman dalam 4 hari dan sungguh-sungguh. Alasannya karena novel ini menyenangkan, lucu, ada yang membuat terbawa suasana juga dengan keadaan Bandung tahun 90-an yang diceritakan.
PENULIS: Pidi Baiq
TEBAL BUKU: 346 hal
PENERBIT: Mizan
Pidi Baiq adalah penulis buku Dilan, buku ini tentang kisah percintaan yang tokoh utamanya adalah Dilan dan Milea, saat mereka SMA. Dilan adalah salah satu anggota geng motor. Milea adalah murid SMA di SMA yang sama. Dilan menyukai Milea dan mendekatinya dengan hal yang tidak biasa, menarik dan konyol. Saat itu Milea masih mempunyai pacar di Jakarta yang bernama Beni, tetapi banyak sifat dan hal terhadap Beni yang Milea kecewa.
Buku ini menurutku cocok untuk umuran SMP, SMA, atau orang dewasa juga. Karena cerita buku ini menarik dan bisa menjadi inspirasi untuk para lelaki untuk mendekati perempuan.
Sebenarnya novel ini bisa jadi pelajaran juga bagi lelaki karena ceritanya dari sisi perempuan, sehingga tau apa yang perempuan suka, dan apa yang perempuan tidak suka. Setelah selesai membaca, kalian akan penasaran dengan apa lanjutannya setelah cerita diakhir novel Dilan yang pertama. Jujur, selama aku membaca novel aku hanya tertarik sekali pada novel Dilan ini sehingga bisa menuntaskan 346 halaman dalam 4 hari dan sungguh-sungguh. Alasannya karena novel ini menyenangkan, lucu, ada yang membuat terbawa suasana juga dengan keadaan Bandung tahun 90-an yang diceritakan.
Comments
Post a Comment