kedatangan seorang "umbu"
Umbu adalah sebutan untuk
seorang lelaki di daerah Sumba. Seperti panggilan "akang" di sunda.
Kemarin seseorang yang akrab dipanggil Kak Umbu, datang untuk berbagi cerita di
kelas kami. Kedatangannya sangat bermanfaat dan memberi bahan bekal untuk
perjalanan kita nanti. Kak Umbu datang di siang hari dengan penampilan yang
uniknya. Saat Kak Umbu memasuki ruangan kelas, sepertinya kita semua takjub dan
sedikit takut juga. Karena ia tidak biasa kami lihat, Kak Umbu memakai penutup
kepala, beralis tebal. Penutup kepala itu adalah penutup sesuatu yang
"luhur". Atau seperti menutupi bagian dihormati. Contohnya seperti di islam dilarang menggambarkan
wajah karna itu “luhur”.
Kak Umbu adalah orang yang sangat
mempunyai banyak cerita. Kak Umbu bukanlah seorang Traveler, tetapi ia suka
berkeliling dan menjelajahi tempat baru. Ia juga bukan seorang photographer
tetapi dia suka hunting foto-foto. Kak Umbu juga kuliah jurusan arsitek,
gambarnya juga sangat bagus.
Banyak pesan yang disampaikan oleh Kak
Umbu. Ia menjelaskan bahwa semua tercipta karena ada sesuatu yang bertentangan.
Contohnya seperti: dokter akan lebih hebat bila pasienya mengalami sakit yang
lebih parah, pendaki ada karena ada gunung yang membuat mereka penasaran
sehingga dicapai ujungnya. Kak Umbu juga berkata bahwa kita harus punya
inisiatif tinggi agar menjadi orang yang lebih baik, dan pelihara ketakutanmu.
Kita baik bila menjadi seseorang yang jasanya selalu dikenang walaupun dia
sudah tidak ada, Immortal. Banyak
orang yang dianggap immortal seperti
Soekarno, Albert Einstein, Leonardo Da Vinci.
Kak Umbu juga membagi ilmu kepada kita
cara untuk mengabadikan momen, memotret momen-momen dan trik trik agar foto itu
menarik. Kita harus sabar, berada disana sepenuhnya, teliti, tidak harus
memiliki peralatan lengkap. Selain itu Kak Umbu menceritakan kita tentang
kebosanan. Mening menjadi stupid atau
konyol daripada hidup biasa-biasa saja dan bisa jadi membosankan. Kak Umbu suka
memakai waktu saat bosan dengan mempelajari bahasa luar seperti Spanyol. Karena
menurut Kak Umbu, “bosan adalah kutukan
terburuk”
Setelah itu ada sesi Tanya jawab. Kita lebih
banyak bertanya yang berhubungan dengan perjalanan besar. Ini adalah
jawaban-jawaban Kak Umbu: 1. kau
harus respect dan hormati budaya yang baru agar bisa beradaptasi kalau bisa
kamu usahakan se-invicible mungkin dan menyatu dengan warga yang baru. 2. Bila ada situasi canggung atau tidak
enak menolak, kalian harus terus terang. Contohnya, di Flores warga sering
menyuguhkan babi. Hal yang harus kita lakukan yaitu jujur bercerita bahwa kita
tidak boleh mengonsumsi itu. 3. Tidak
ada lingkungan yang tidak bersahabat, jangan takut. Kamu akan takjub betapa
kerennya hidupmu bila kau ingin belajar dan eksplorasi.
Kami sangat senang bisa kedatangan
narasumber seperti Kak Umbu yang memiliki banyak cerita, pengalaman, dan
memahami betul apa yang ia suka. terima kasih Kak Umbu.
“jangan jadikan orang lain sebagai juri di dalam hidupmu,
hidupmu urusanmu.”
Tulisanmu keren Fath. Perhatikan kekeliruan penulisan ya... Biasakan untuk membaca ulang hasil tulisanmu, perbaiki kekeliruan penulisan dan susunan kalimat yang belum pas
ReplyDelete